Kamis, 29 Januari 2009

APAKAH KERUCUT MEMPUNYAI SUDUT ?


Perhatikan limas atau pyramid segi empat beraturan . kalau segi empat beraturan yang berupa alas limas itu secara bertahap diubah menjadi segi-n beraturan dan diteruskan hinga n menjadi sangat besar, maka limas itu “berubah” menjadi kerucut. Jadi titik sudut puncak limas menjadi titik sudut puncak kerucut. (ini hanya untuk guru). Jadi sebenarnya kerucut mempunyai titik sudut, hanya saja disebut puncak . dan untuk mudahnya (SD) dikatakan tidak punya titik sudut.

R. Soedjadi, (2000)Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, Konstatasi keadaan masa kini menuju harapan masa depan.Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

10 komentar: on "APAKAH KERUCUT MEMPUNYAI SUDUT ?"

Mulyati mengatakan...

Itulah pak, mestinya dari awal kita sebagai guru harus paham konsep dulu ya... biar muridnya ndak bingung...

Achmad Agus S, S.Pd. mengatakan...

iya bu. dg demikian jadi lebih PD saat ngajar.

Iwan Sumantri mengatakan...

Ya, terima kasih pak Atas info nya, mari kita gali lagi info-info sekitar matematika!

Mulyati mengatakan...

Ayo pak, ditunggu posting berikutnya...Tulis apa saja pengalaman Pak AGus...Ndak ada yang menilai lho...!

Anonim mengatakan...

sy jg msh bingung tentang titik puncak kerucut apakah sm dg titik sudut.krn setahu saya titik sudut suatu bangun ruang adl perpotongan dua rusuk atau lebih dr bangun tsb.sedangkan rusuk adl perpotngan dua sisi pada suatu bangun ruang.kalau kita lihat kerucut mpy 2 sisi yaitu sisi alas dan selimut.dan pny 1 rusuk yaitu garis lengkung (lingkaran alas).klw rusuknya aj cmn 1 mk brpotongan sm rusuk yg mana?jd sy kurang setuju klw kerucut mpy titik sudut, cukup disebutkan titik puncak.dan hal ini jg ditekankan oleh dosen saat kuliah geometri analitik bidang dulu...thanks.moga ga ada guru yg salah konsep lg

awan_bpp mengatakan...

satu lagi, jika mengingat tentang limit. arti dari limit x mendekati 0 adalah x berjarak sangat kecil dengan 0 tetapi x tidak akan pernah sama dengan 0.
seperti prinsip limas segi n dengan n menuju tak hingga, maka bangun akan menyerupai kerucut. tetapi tidak akan pernah menjadi kerucut, karena masih memiliki sisi tegak berbentuk segitiga yang sangat kecil. sehingga kerucut tidak bisa disebut sebagai segi tak terhingga. jadi sekali lagi, kerucut tidak terbentuk dari limas segi n dengan n yang tak terhingga. konsep tersebut hanya dipergunakan untuk pendekatan terhadap luas dan volume. seperti halnya mencari luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang. Untuk kerucut, memang disebut titik puncak, bukan titik sudut.

Anonim mengatakan...

Tidak usah berdebat masalah titik sudut atau titik puncak kerucut, bagi saya yang penting umumkan atau diralat secara nasional sehingga kita punya pengertian yang sama. walaupun dosenku mengatakan ini, dosenku mengatakan itu tapi kenyataan dalam buku rata-rata masih mengatakan kerucut mempunyai 1 titik sudut. mohon bagi ilmuwan yang tahu, mintalah ke Menteri Pendidikan menarik buku yang isinya kerucut mempunyai 1 titik sudut. Terima kasih.

Unknown mengatakan...

Saya tdi juga binggung apakah kerucut mempuyai 1rusuk.. Yg saya tanyakan yg mana rusuk tsb... Mohon dijelaskan mohon bantuannya. Terimaksih

Rifat Fire mengatakan...

itulah keterbatasan manusia: membuat definisi hanya dari minimnya view, ketika berhadapan dg realita dan logika mereka terjebak dg kesimpulan mereka sendiri yg menjadi dilema,dalam matematika,sudut tidak sama dg pojok(meskipun di kehidupan nyata,logika kita menyamakan itu) jika saja keduanya dianggap sama, maka puncak termasuk sudut juga khan? tetapi dalam matematika khan tidak demikian: harus ada rusuk yg bertemu, begitulah nasib kerucut yg dianalogikan sebagai limas segi-n tk terhingga, maka mestinya jumlah rusuknya tk terhingga pula,otomatis sudutnya bagaimana gaes? tk terhingga juga khan...lha yo kui

Rifat Fire mengatakan...

aku juga mau curcol tp bukan tentang kerucut, jadi aku ada guru yg masih magang ikut ngajarin kelasku ( kls 6) trus ada soal cetakannya gini: hitunglah KPK dari bilangan 56! trus aku nanya ke dia, koc bilangannya cuma 1 yg namanya KPK dan FPB itu khan P-nya singkatan dari Persekutuan, otomatis minimal 2 bilangan bs lebih, kl 1 bilangan namanya bukan persekutuan donk melainkan nyari faktor aj, guru matematika khan mestinya tidak cukup hanya pintar menghitung saja tp juga logika sehingga bs koreksi soal yg sering salah cetak, tp sedihnya aku dia membenarkan soal itu dan menganggap aku yg gak paham atau gk merhatiin pas dia ngajarin bab itu, padahal pas dia ngajarin bab itu dia sempet bingung waktu nyari KPK dari 12&27 katanya KPKnya gk boleh lebih besar dari 27!LHO namanya kelipatan khan udah pasti lebih dari bilangan itu sendiri donk? weleh2, tau gak akhirnya dia jawab hasilnya berapa: 27 jawaban dia, kl itungan aku sh jawabannya 108...ya sudahlah...sng waras ngalah timbangane aku dosa nglawan guru

Posting Komentar