Kamis, 17 Juni 2010

Direct Instruction

Model Pembelajaran Langsung
( Direct Instruction )

Gagne (dalam Ismail ) menyatakan bahwa pakar teori belajar menggolongkan pengetahuan menjadi dua macam yaitu, pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Yang dimaksud dengan pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan tentang sesuatu. Misalnya bidang diagonal adalah bidang yang terbentuk oleh dua buah rusuk yang saling berhadapan. Sedangkan pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana orang melakukan sesuatu. Sebagai contoh, bagaimana melukis garis bagi, garis tinggi suatu segitiga, bagai mana langkah menyelesaikan persamaan linier dua variabel, dan sebagainya. Oleh kaena itu , model pembelajaran lasung cocok untuk digunakan dalam menyampaikan materi yang bersifat pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural.Selanjutnya uraian selengkapnya mengenai model pembelajaran langsung ini penulis sarikan dari bab model Pengajaran Langsung yang ditulis oleh Ismail dalam modul Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru Mata Pelajaran Matematika.
Model pembelajaran langsung dirancang secara khusus untuk menunjang proses belajar siswa berkenaan dengan pengetahuan prosedural dan deklaratif  yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Namun demikian, model pembelajaran langsung tidak sama dengan metode ceramah, tetapi ceramah berhubungan erat dengan model pembelajaran langsung. Pembelajaran langsung memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang cukup rinci terutama pada analisis tugas. Meskipun pembelajaran langsung lebih berpusat pada guru, harus tetap menjamin terjadinya keterlibatan siswa.
Tahapan-tahapan penting dalam model pembelajaran langsung adalah sebagai berikut. Pada awal pelajaran guru menjelaskan tujuan, latar belakang pembelajaran, dan menyiapkan siswa untuk memeasuki pembelajaran materi baru dengan mengingatkan kembali pada hasil belajar yang telah dimiliki siswa yang relevan dengan materi yang akan dipelajari (apersepsi ). Tahap ini dilakukan untuk memberikan motivasi pada siswa untuk berperan penuh pada demonstrasi mengenai ketrampilan tertentu. Pada tahap mendemonstrasikan pengetahuan, hendaknya guru memberikan informasi yang jelas dan spesifik kepada siswa, sehingga akan memberi   dampak yang positif terhadap proses belajar siswa. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan latihaan dan memberi umpan balik terhadap keberhasilan siswa.Pada tahap ini siswa diberi kesempatan untuk menerapkan pengetahuan atau keterampilan yang dipelajarinya dalam kehidupan nyata
Rangkuman.
Langkah Dirct Instruction:
1. Apersepsi
2. Presentasi Materi Ajar atau Demonstrasi ketrampilan tertentu
3. Latihan dan umpan balik dari siswa
4. Penerapan dalam kehidupan nyata
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

3 komentar: on "Direct Instruction"

Iwan Sumantri mengatakan...

Wah mas,kayanya ini yang sering kita lakukan tiap ngajar, apalagi kelas 9 sering rasanya kita pakai model ini ??? Selamat buat mas agus yang masih eksis...!!

Achmad Agus S, S.Pd. mengatakan...

Makasih kunjungannya mas iwan,kita songsong kelas 9 yad dengan pembelajaran yang lebih sesuai dg sikon

belajar matematika mengatakan...

pak blog baruku ini lho....
www.belajarmatematikaedi.blogspot.com

Posting Komentar